Perbedaan sifat
dan karakteristik sektor publik dengan sektor komersial dapat dilihat dengan
membandingkan beberapa hal yakni tujuan organisasi, sumber pembiayaan,
pertanggung jawaban, struktur organisasi, karakteristik anggaran, dan akuntansi
keuangan.
Tujuan sektor
publik adalah memberi pelayanan kepada masyarakat dan mensejahterakan
masyarakat. Misalnya
pelayanan dalam bidang pendidikan, keamanan, kesehatan
masyarakat, penegakan hukum, transportasi publik, penyediaan barang kebutuhan
masyarakat dan sebagainya. Sementara itu, sektor komersial bertujuan mencari
laba untuk meningkatkan kesejahteraan pemegang saham.
Sektor publik
memperoleh biaya dari pajak, retribusi, laba BUMN dan BUMD, pinjaman luar
negeri, obligasi, sumbangan, dana abadi, hibah, dan lainnya. Sedangkan sektor
komersial memperoleh biaya dari modal pemilik dan laba yang ditahan, utang
bank, obligasi, dan penerbitan saham baru.
Sektor publik
dan sektor komersial memiliki persamaan, dimana keduanya adalah bagian yang
saling berhubungan dari sistem ekonomi negara, dan sumber daya yang sama untuk
mencapai tujuan organisasi. Keduanya juga mengahadapi masalah yang sama yaitu
kelangkaan sumber daya sehingga harus menggunakannya secara efektif dan
efisien. Selain itu, keduanya memiliki manajemen yang sama, produk yang sama,
dan sama-sama terikat pada aturan yang berlaku.
Referensi :
Renyowijoyo,
Muindro. 2010. Akuntansi Sektor Publik: Organisasi Non Laba. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
0 komentar:
Posting Komentar