
2. Aristoteles
( (384 – 322 SM) : Bahwa kewajiban filsafat
adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat
bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab telah dibagi
sekarang oleh filsafat dengan ilmu.
3. Cicero
( (106 – 43 SM ) : filsafat adalah sebagai
“ibu dari semua seni “( the mother of all the arts“ ia juga mendefinisikan
filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan )
4. Johann
Gotlich Fickte (1762-1814 ) : filsafat sebagai
Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum, yang jadi dasar
segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat
memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari
seluruh kenyataan.
5. Paul
Nartorp (1854 – 1924 ) : filsafat sebagai
Grunwissenschat (ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia
dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya .
6. Imanuel
Kant ( 1724 – 1804 ) : Filsafat adalah ilmu
pengetahuan yange menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang
didalamnya tercakup empat persoalan.
·
Apakah yang dapat kita kerjakan ?(jawabannya metafisika )
·
Apakah yang seharusnya kita kerjakan (jawabannya Etika )
·
Sampai dimanakah harapan kita ?(jawabannya Agama )
·
Apakah yang dinamakan manusia ? (jawabannya Antropologi )
7. Notonegoro : Filsafat
menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya yang mutlak, yang
tetap tidak berubah , yang disebut hakekat.
8. Driyakarya : filsafat sebagai
perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebabnya ada dan berbuat,
perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai “mengapa yang
penghabisan “.
9. Sidi Gazalba : Berfilsafat
ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran , tentang segala sesuatu
yang di masalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik dan universal.
10. Prof. Mr.Mumahamd Yamin : Filsafat ialah pemusatan pikiran , sehingga
manusia menemui kepribadiannya seraya didalam kepribadiannya itu dialamiya
kesungguhan.
11. Prof.Dr.Ismaun, M.Pd. : Filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan
manusia dengan akal dan qalbunya secara sungguh-sungguh , yakni secara kritis
sistematis, fundamentalis, universal, integral dan radikal untuk mencapai dan
menemukan kebenaran yang hakiki (pengetahuan, dan kearifan atau kebenaran yang
sejati).
Dari pengertian yang disampaikan
oleh ahli di atas, disimpulkan bahwa filosofi adalah studi mengenai
kebijaksanaan, dasar-dasar pengetahuan, dan proses yang digunakan untuk
mengembangkan dan merancang pandangan mengenai suatu kehidupan. Filosofi
memberi pandangan dan menyatakan secara tidak langsung mengenai sistem
kenyakinan dan kepercayaan. Setiap filosofi individu akan dikembangkan dan
akan mempengaruhi perilaku dan sikap individu tersebut. Seseorang akan
mengembangkan filosofinya melalui belajar dari hubungan interpersona,
pengalaman pendidikan formal dan informal, keagamaan, budaya dan lingkungannya.
Akuntansi biasa disebut dengan bahasa dunia usaha (the
language of bussiness). Dari segi bahasa berasal dari to
account yang berarti menghitung atau mempertanggungjawabkan
sehingga menjadi accounting. Istilah account diterjemahkan
dalam bahasa Indonesia menjadi perkiraan atau rekening.
Akuntansi (Accounting, Accountancy)
yaitu pencatatan, pelaporan-dari kegiatan-dan perakunan. Account adalah
laporan/ perkiraan (Dari Kamus Inggris- Indonesia John M. Echol and Hasan).
Jika
ditinjau dari sejarahnya menurut Luca Pacioli (1445 - 1517)
akuntansi di definisikan sebagai seni yang berdasarkan pada logika matematik
yang sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double – entry
bookkeeping) yang sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495. Luca Pacioli
dikenal juga sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya
tentang “pembukuan’ di venice dalam bukunya yang berjudul Summa de Arithmetica, Geometria, Proportione et Proportionalite.
Buku berbahasa inggris pertama yang dipublikasikan di London oleh Goerge atau
Gough pada tahun 1543.
Dalam buku Principle Accounting (Jerry J. Weygandt,
Donald. E. kieso, dan Paul D. Kimmel), akuntansi adalah suatu system informasi
yang mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa
ekonomi dari suatu organisasi kepada para pengguna yang berkepentingan.
Dalam buku lain Intermediate Accounting IFRS Version oleh
Jerry J. Weygandt, Donald. E. kieso, dan Paul D. Kimmel, disampaikan bahwa
tujuan umum dari akuntansi untuk memberikan informasi keuangan kepada
pihak-pihak tertentu yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Persamaan mendasar yang
menjadi keharusan dan keunikan dari akuntansi adalah
Asset =
Liability + Equity
Hubungan di atas
disebut sebagai suatu persamaan dasar akuntansi (Basic Accounting Equation). Jumlah asset harus sama dengan jumlah
kewajiban dan ekuitas pemilik. Oleh karena itu, jika terjadi likuidasi klaim
kreditor harus dibayarkan sebelum klaim kepemilikan.
Persamaan akuntansi
berlaku bagi seluruh entitas tanpa melihat ukuran, sifat, maupun bentuk
organisasi bisnisnya. Persamaan akuntansi tersebut berlaku pada bisnis
perusahaan besar, perusahaan perseorangan kecil, misalnya took kelontongan,dll.
Persamaan tersebut memberikan kerangka dasar bagi pencatatan dan pengikhtisaran
peristiwa-peristiwa ekonomi suatu perusahaan.
Filosofi hidup hampir
berkaitan dengan prinsip hidup. Semua orang yang masih eksis mempunyai pegangan
hidup, tujuan hidup, prinsip hidup maupun filosofi hidup. Tentunya hal ini
cukup berbeda di antara satu dengan lainnya dalam menyikapinya. Karena setiap
orang itu tidak sama, setiap orang itu unik, setiap orang merupakan mahluk
berakal yang memiliki pilihan masing-masing.
Persamaan akuntansi
yang dipaparkan tadi dapat mengajarkan banyak hal di kehidupan ini. Pertama, dalam penghitungan laporan keuangan
jumlah antara debet dan kredit itu harus sama, dengan begitu, “kita dalam
menjalani hidup itu harus seimbang”. Kedua, persamaan akuntansi tersebut
mengajarkan, jika seseorang sedang mengalami kekurangan financial ataupun ingin
menambah aset, maka sebaiknya berutang bukan dengan menipu, mencuri, apalagi
dengan korupsi, karena persamaan akuntansi hanya akan balance dengan Aset,
utang dan ekuitas bukan dengan mencuri, menipu ataupun korupsi. Ketiga, seperti
yang telah dijelaskan di atas, persamaan akuntansi selalu menempatkan hutang
terlebih dahulu di depan ekuitas. Hal tersebut mengajarkan, jika memiliki
utang, sebaiknya dibayarkan terlebih dahulu (menyegerakan pembayaran utang).
Kekempat, akuntansi menuntut ketelitian,
keuletan dan bekerja keras dalam pembuatan laporan keuangan. Hal tersebut
tentunya mengajarkan untuk selalu teliti, ulet dan bekerja keras dalam kehidupan..
kelima, akuntansi adalah alat pertanggungjawaban. Hal tersebut mengajarkan
untuk hidup dengan penuh tanggung jawab.
0 komentar:
Posting Komentar